BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada
zaman sekarang ini kita tahu bahwa kemajuan
teknologi semakin berkembang disegla bidang. Pengguanaan teknologi telah
merubah pola pikir dan kebiasaan manusia, dalam rangka memenuhi kebutuhan dan
membantu pekerjaanya manusia menggunakan kemajuan teknologi, baik dalam bidang
transportasi, administrasi, ataupun yang lainnya.
Kita
tahu dalam proses pemenuhan kebutuhan, manusia akan terus mencari sumber daya
untuk kelangsungan hidupnya, dalam hal ini kita akan berbicara mengenai sumber
daya yang tak akan pernah habis karena tetap bisa diperbaharui yaitu listrik.
Listrik merupakan sebuah energi yang takan pernah habis, dalam kehidupan
sakarang ini semua benda yang kita gunakan bahkan menggunakan listrik. Pemahaman
subidang kali ini kita akan membahas soal kompor listrik, yang akhir- akhir ini
telah banyak dibincangkan karena mempunyai keunggulan yang lebih dibandingkan
dengan kompor yang sering kita pakai sehari hari.
1.2 TUJUAN
Tujuan
utama pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar
teknik elekro dan tujuan lainnya adalah untuk mengetahui, mengenal dan
mempelajari kompor listrik, baik dari sejarah penenmuan, prinsip kerja sampai
keunggulan-keunggulan yang dimilik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH PENEMUAN
KOMPOR LISTRIK
Kompor
listrik pertama kali ditemukan oleh David Curle Smith (1859-1922) dan istrinya,
Helen Nora. Eksistensi kompor listik sejak tahun 1906 di Kalgoorlie, salah kota
pertambangan emas di Australia.
David
Curle Smith dan istrinya adalah penulis buku masak, Istrinya sendiri Helen Nora Curle Smith ( 1861-1924) adalah
adik dari penulis esai dan akedemis terkenal, Sir Walter Murdoch. Dia juga bibi
dari Sir Keith Murdoch, ayah Rupert Murdoch taipan media pemiliki Star TV.
David
Curle Smith adalah orang Skotlandia, pada akhir 1890-an dia memperoleh posisi
di lading emas Australia Barat yang sedang mengalami perkembangan saat itu.
Saat itu ia bertanggung jawab untuk generator dan pasokan listrik di kota
Kalgoorlie karena generator listrik ini harus tetap bekerja pada tingkat
tertentu sebagai sumber untuk penerang dimalam hari di kota kecil itu.
Untuk
menghindari keborosan, Ia mengembangkan skema untuk mendorong konsumsi listrik
yang diproduksi secara berlebih itu di siang hari. Didukung oleh anggota
progresif dari Dewan Kota, dia mulai membertikan Kalgoorlie dengan segala jenis
peralatan listrik yang bisa di kembangkan dan digunakan kapan saja, mulai dari
setrika, kipas angin dan tentu saja kompor listrik.
Pada
November 1905, David Curle Smith mengajukan permohonan paten untuk penemuan
kompor listriknya. Selain Ia, penemu kompor listrik juga dikreditkan kepada
Lloyd Copeman, dia mengajukan paten kompornya pada tahun 1915 dan menjualnya
dua tahun kemudian untuk Westinghouse. Komponen penting dari kompor listrik
Copeman adalah thermostat yang dipatenkan pada 1909.
Dalam
sebuah kompor gas, terdapat gulungan logam yang memudahkan aliran listrik dapat
mengalir sehingga menghasilkan panas pada kompor listrik tersebut. Panas ini
akan dengan mudah dipindahkan ke alat masak melalui konveksi atau radiasi
sehingga dapat memudahkan dan mempercepat proses masa
2.2 LANDASAN TEORI
Ketika hambatan (R) dihubungkan
dengan sumber tegangan (V) akan muncul arus (I) yang mengalir melalui rambatan
(R) yang akan melepaskan panas
Menurut
hukum II kirchoff, di dalam sebuah rangkaian tertutup jumlah aljabar gaya gerak
listrik (
) dengan penurunan tegangan
sama dengan nol (Dhiyaulhaq, ST. 2014:
227-228).


Rumus
hukum II kirchoff


Sedangkan,
besarnya tegangan jepit adalah
P=
V.I atau P=
atau P=
R


Dengan
data diatas, kita dapat mencari energi listrik


W=
energi listrik [Wh, kWh atau joule]
I
= arus listrik [A]
R
= tahanan [Ohm]
t
= waktu [detik,
Biasanya
kompor listrik memerlukan daya listrik yang relatif besar, yaitu minimal 1000
W, sedangkan kapasitas daya sebesar itu jarang ada di perumahan menengah ke
bawah. Kompor listrik biasanya mempunyai kepala kompor (hot plate) 1, 2, 3, 4
atau 5 kepala kompor tergantung dari daya kompornya. Semakin banyak jumlah
kepala kompor semakin besar dayanya. hambatan R yang dibahas di atas adalah
elemen pemanas kompor dan ini merupakan bagian utama dari kompor listrik.
Kepala kompor listrik (hot plate)merupakantempat di mana wadah pemasak di
letakkan. Karena fungsi itu, kepala kompor selalu dibangun sedemikian rupa
sehingga mudah digunakan untuk meletakkan wadah masakan, mudah dalam
pembersihannya dan manistampilannya.
Rangkaian
kompor listrik
Ada
beberapa jenis rangkaian kompor listrik secara tipikal. Untuk kompor yang
dayanya kurang dari 4 kW, pada umumnya menggunakan sistem fasa-satu dengan 3
penghantar (kiri), yaitu penghantar fasa, netral dan pentanahan. Untuk kompor
berdaya di atasnya menggunakan sumber fasa-tiga dengan 5 penghantar, (kanan),
yaitu: 3 penghantar fasa, 1 netral dan 1 pentanahan.
2.3 PRINSIP KERJA KOMPOR LISTRIK
Bila
suatu tahanan R yang bersumber tegangan V dengan arus I akan mengalir melalui
tahanan tersebut. Sifat tahanan itu akan melepaskan energi listrik yg berupa
panas jika di aliri arus listrik.
Energi
listrik
W =
. R. t
[Wh, kWh atau joule]

Yaitu:
w = energi
listrik [Wh, kWh atau joule]
I = arus
listrik [A]
R = tahanan [Ohm]
t = waktu [detik,
1.
energi
listrik yang diubah menjadi panas tergantung pada :
• arus listrik (I) yang mengalir
• besar tahanan (R)
• lama arus listrik mengalir (t).
2. Besaran
yang paling dominan adalah arusnya (karena secara perhitungan kuadrat)
R
adalah tahanan dari elemen pemanas kompor listrik. Besaran energi ini tidak
begitu umum diketahui oleh masyarakat.
3. Tegangan
tersebut adalah tegangan kerja dari kompor, yaitu bila kompor dipasang pada
tegangan ini maka kompor akan bekerja secara nominal dengan daya seperti yang
tertulis pada pelat-nama kompor. Daya kompor ditulis dengan huruf P dalam
satuan watt atau kilowatt.
Daya kompor :
P= V. I atau
.R
[W, kW]

Daya
kompor menunjukkan kapasitas dari kompor,.
semakin
besar dayanya akan semakin besar pula kapasitas untuk memasaknya dan waktu
pemanasannya juga akan semakin cepat
PENGATURAN SUHU
Pengaturan
suhu dilakukan melalui saklar pengatur, sensor suhu, pipa kapiler dan membran
pemuaian. Saklar pengatur, kontak saklar, membran dan kontak 1 dan 2 berada
pada satu poros Prinsip kerja pengaturan suhu kompor dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Kompor dihidupkan dengan memutar Saklar
pengatur. Pemutaran saklar ini membuat kontak saklar tertutup (ON) dan dengan
saklar ini pula diatur suhu yang dikehendaki.
2. Ketika kompor ON dengan suhu tertentu, maka
arus listrik mengalir ke elemen-elemen pemanas melalui kontak 1 dan 2.
3. Kompor semakin lama semakin tinggi suhunya.
Peningkatan suhu ini akan dideteksi oleh sensor suhu, dan panas disalurkan dari
kepala kompor ke membran pemuaian.
4. Dengan
adanya peningkatan panas ini, membran memuai dan menggerakkan poros.
5. Bila
suhu yang dikehendaki tercapai, maka gerakan pemuaian membran tersebut akan
memutuskan kontak 1 dan 2 sehingga kompor mati.
6. Ketika
suhu menurun kembali, membran akan menyusut, dan pegas membawa poros sesuai
arah penyusutan membran sehingga kontak 1 dan 2 On kembali. Demikian proses ini
terjadi secara berulang.
Adapun komponen yang
dibutuhkan untuk membuat elemen panas kompor listrik ini adalah Nama komponen
spesifikasi Jumlah Kawat elemen panas Φ 2 mm 3 meter Sakelar selektor AC220V 1
Buah Pada proses pembuatannya pertama-tama kita membuat lilitan atau kumparan
dengan menggunakan obeng yang permukaan batangnya bundar kira-kira berdiameter
-/+ 1cm. Setelah itu kawat elemen kita biarkan terlilit beberapa menit,
kemudian lepaskan kumparan dari batang obeng… Setelah itu pasang pada dudukan
kompor listrik, ikuti alur yang sudah ada pada dudukan elemen anti panas.
Hubungkan ujung kawat elemen dengan terminal sumber tegangan dengan melalui
sakelar selector. Setelah kumparan dipasang pada alur dudukan, kemudian uji
coba elemen dengan menghubungkan ke sumber tegangan 220 VAC, Ketika dihubungkan
dengan sumber tegangan dan sakelar di onkan pada posisi L(low) maka hanya
sebagian elemen yang membara/berfungsi, namun ketika sakelar di posisikan ke no
H(high) semua elemen akan membara dan menghasilkan panas yang lebih tinggi.


2.4 CONTOH KASUS PENGGUNAAN KOMPOR LISTRIK
Kita ingin mendidihkan air 1 kilogram yang
bersuhu 250C. Kompor listrik memiliki daya 1000W. Maka berapakah
waktu yang dibutuhkan untuk mendidihkan air? (kalor jenis air = 4200 Joule/kg 0C)
Pemecahan
Masalah:
Q = m c ∆T
W = V I t
W = P.t
Maka,
m c ∆T = P t
1 kg. 4200 J/kg0C.
(1000C – 250C) = 1000W. t
t = 4200. 75/
1000
t = 315 sekon =
5,25 menit
Jadi apabila kita mendidihkan air 1 kilogram
dengan kompor listrik berdaya 1000W, maka kita membutuhkan waktu selama 5,25
menit.
2.5 MANFAAT KOMPOR LISTRIK
Manfaat
kompor listrik antara lain :
• Kompor listrik lebih aman. Sudah
banyak kasus kebakaran yang terjadi akibat tabung gas yang meledak. Memang
benar, jika musibah ini terjadi akibat kelalaian manusia dalam mempergunakan
kompor gas. Namun penggunaan kompor listrik sebagai salah satu peralatan dapur
merupakan solusi untuk memperkecil resiko musibah kebakaran, karena dalam
penggunaan kompor listrik menggunakan tenaga listrik tergantung pada
kebutuhannya. Jika tidak digunakan, kabel penghubung kompor listrik bisa
dilepas dari stop kontak.
• Kompor listrik mudah dalam
menggunakannya. Penggunaan kompor listrik ini pun terbilang sangat mudah, hanya
dengan menghubungkan kabel kompor listrik ke stop kontak yang ada. Setelah itu
wajan untuk memasak diletakkan di atas kompor tersebut dan siap digunakan untuk
memasak.
• Kompor listrik mudah dibawa kemana
pun. Penggunaan kompor listrik yang menggunakan tenaga listrik sebagai sumber
apinya sangat mudah dan lebih ringan untuk dibawa kemana pun. Bentuknya yang
kecil dan ringan, ini memudahkan kompor listrik ini dapat dibawa kemana-mana
tanpa harus menyediakan ruang khusus. Paling cocok pada saat liburan, pasti
kompor energi listrik ini akan sangat berguna dan mudah dalam memasak.
• Kompor listrik mudah dalam mengatur
besar kecilnya api. Semua jenis kompor pasti akan memiliki tombol pengaturan
untuk mengatur besar kecil api yang akan digunakan dalam memasak. Dalam kompor
listrik pun dilengkapi tombol untuk mengatur api tersebut. Jadi pengguna kompor
listrik dapat dengan mudah untuk mengatur besar kecil apinya.
• Kompor listrik mudah dibersihkan.
Tidak perlu biaya perawatan kompor, karena kompor listrik dapat dibersihkan
dengan mudah. Hal ini karena kompor listrik ini mempunyai permukaan yang rata,
sehingga membersihkannya hanya menggunakan kain saja.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kompor
listrik pertama kali ditemukan pada tahun pada tahun 1906 oleh David Curle
Smith dan istrinya, mereka adalah seorang penulis buku masak. Kompor listrik
memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan kompor gas salah satu
kelebihannya adalah kompor listrik lebih aman dalam penggunaannya yang mana
pada akhir-akhir ini sering sekali terjadi kebakaran karena kompor gas yang
meledak.
Komponen
utama pada kompor listrik adalah adanya kumparan-kumpran kawat elemen panas
yang mengubah daya listrik menjadi energi panas. Pada dasarnya prinsip kerja
kompor listrik adalah pengubahan energi listrik menjadi energi panas, contoh
penggunaan kompor listrik adalah yang bisa kita lakukan dengan kompor listrik
adalah azas black, yang mengubah memanfaatkan sifat konduksi untuk menghasilkan
kalor yamh kemudan bisa digunakan untuk mengubah wujud zat cair dari es menjadi
air ataupun dari air menjadi uap.
3.2 SARAN
Penulis meminta maaf apabila ada keslahan
kesalahan dalam kajian yang kami sususn Karena kami merasa kemampuan dan
pengatahuan kamimasih sangat kurang untuk menghasilkan suatau hasil yang luar
biasa. Disini lah peran anada sebai pembaca yang saya harapkan, untuk memperbaiki
kesalaham dan menambah kekurangan kami . kami mengharapkan kerjasamanya agar
anda mau memberikan kritik dan saran kepada kami, agar kedepannya kami bisa
menjadi manusia yang lebih baik.
maaf Gan mau tanya ..misalkan saya pakai elemen setrika + otomatisnya pemasangan seperti di strika juga.. tp saya aplikasikan /dipasang di bawah panci rice cooker.. apakah bisa untuk memasak dan aman ?.. dan seberapa bahaya untuk tersengat aliran listrik..? trimakasih
BalasHapusmaaf nih , apakah gak kurang panjang
BalasHapus